Apa Itu Gaya
Tiap sebab yang mengakibatkan sesuatu berda bergerak dari keadaan diam menjadi bergerak dan dari keadaan bergerak menjadi diam disebut gaya.
Hukum I Newton (Kelembaman/pengertian gaya)
Apabila sebuah benda dibiarkan pada dirinya sendiri, maka dalam keadaan bergerak atau diam kedudukan benda itu tak akan berubah (azas kelembaman/inersia)
Jika sebuah benda beralih dari keadaan diam ke keadaan bergerak atau sebaliknya, atau jika terjadi perubahan gerak. Maka ada suatu sebab yang menjadikan perubahan tersebut, penyebabnya dinamakan Gaya.
Gaya juga menyebabkan perubahan arah atau kecepatan suatu gerak.
Untuk menyatakan dalam gambar gaya harus diketahui dulu titik tangkap, besar dan arah gaya.
Jenis Gaya
Pada ilmu gerak dalam mekanika teknk terjadinya gaya karena bebrapa hal seperti:
a. Gaya Otot (gaya yg dibangkitkan oleh tenaga manusia)
- menggerakkan penggerak tangan (handel)
- Menggerakan mesin jahit
- Menggerakkan kaki pemain sepak bola
b. Gaya Berat (gaya yng terjadi karena tarikan bumi)
c. Gaya centrifugal (gaya pusingan)
- Contoh benda yg diikat pa seutas tali lalu diputar maka semakin cepat benda tersebut akan terlempat keluar dan tali jadi tegang, gayayang terdapat pada tali yang menahan bendaitu disebut gaya sentripetal.
d. Gaya Pegas (gaya yang diberikan oleh pegas yang dalam keadaan tertekan atau tertarik)
Menentukan suatu Gaya
Gaya ditentukan oleh:
a. Arah gaya, yang digambarkan sebagai garis dengan tanda panah.
b. Besar gaya, yang digambarkan sebagai panjang garis yang disebut Vektor.
c. Titik tangkap dari gaya, dimana vector mulai bekerja.
Lihat gambar.
Garis a dan b menunjukkan arah gaya
Ka atau Kb menunjukkan besarnya gaya
Untuk menggabarkan gaya tersebut dipakai skala-gaya, perbandingan antara gaya dalam kg dan panjang dalam cm.
Besaran vektor ialah besaran yang mempunyai arah dan besar gaya. Besaran vector juga dapat menyatakan kecepatan Vt; percepatana; dan percepatan gaya berat g.
Menyusun dan menguraikan gaya
Sebuah gaya dapat digambarkan oleh sebuah vector yang mempunyai titik tangkap, arah dan besar gaya itu sendiri. Gaya yg dimaksud ialah gaya yang mempunyai titik tangkap tertentu dn terletak pada satu bidang datar.
1. Menyusun dua buah gaya yang sama titik tangkapnya.
Gaya paduan dua buah gaya yang mempunyai penaruh terhadap benda itu yang dilakukan bersama-sama. Masing-masing gaya disebut komponen gaya
P dan Q = komponen gaya ; R = resultante P dan Q
Harga R secara analitis dapat di hitung dengan persamaan:
R = √ P2 +Q2 + 2PQ Cos α
Ketentuan istimewa :
a. Komponen P dan Q mempunyai arah sama, maka:
Α = 0 ; R = P + Q
b. Komponen P dan Q berlawanan arah, maka:
Α = 180o ; R = P – Q, bila P > Q
c. Komponen-komponen P dan Q berdiri tegak lurus sesamanya, maka:
Α = 90o ; R = √ P2 + Q2 ; tgα = P/Q
Menyusun dan menguraikan lebih dari dua buah gaya dengan titik tangkap yang sama
Menyusun Gaya secara grafis :
Dengan tiga metoda: yaitu jajaran genjang gaya, segi banyak gaya (polygon), segi tiga gaya.
a. Metoda jajaran genjang gaya
b. Metoda segi banyak gaya
c. Metoda segi tiga gaya
Menyusun beberapa gaya yang titik tangkapnya tidak bersekutu, didasarkan pada penyusunan dua gaya yang mempunyai ciri sebagai berikut:
a. Dua gaya P1 dan P2 sejajar dengan arah sama
b. Dua gaya P1 dan P2 sejajar dengan arah berlawanan
c. Dua gaya P1 dan P2 dengan arah berlainan
a.
b.
c.
No comments:
Post a Comment